Sabtu, 22 Juli 2017

Tanda-Tanda Air Ketuban Pecah

Pada masa kehamilan, janin dalam rahim si ibu akan berkembang dan dilindungi oleh selaput tipis yang berisi cairan. Cairan ini memungkinkan si janin untuk bergerak bebas dan berenang di dalamnya. Cairan inilah yang biasanya kita kenal dengan air ketuban. Pada proses kelahiran, selaput ketuban ini akan mendapatkan kontraksi yang kuat sehingga selaput tersebut akan pecah dan bayi dalam kandungan bisa lahir dengan mudah. Pada proses kelahiran, kadang dokter atau bidan akan melakukan perobekan pada selaput ketuban untuk mengetahui warna air ketuban serta memeriksa kondisi bayi dalam kandungan.

Tanda-tanda air ketuban pecah biasanya ditandai dengan keluarnya air ketuban dari vagina. Cairan ini tidak sama seperti air seni atau urine yang bisa ditahan, aliran air ketuban dari dalam rahim tiak bisa ditahan oleh si ibu hamil. Cara paling mudah untuk membedakan antara cairan ketuban dengan urine adalah dari warna air ketuban serta baunya. Air seni atau urin biasanya akan memiliki warna kekuningan hingga bening dan memiliki bau yang pesing sedangkan air ketuban biasanya akan memiliki warna yang agak keruh namun biasanya tidak mengeluarkan bau yang menyengat sama seperti urin.

Pecah ketuban sebelum fase kelahiran juga bisa terjadi. Selaput ketuban yang pecah sebelum fase kelahiran sangat berbahaya karena robekan pada selaput ketuban menyebabkan janin menjadi rentan terinfeksi bakteri dan kuman dari luar karena seperti yang telah kita ketahui, selaput ketuban inilah yang menjaga janin dari infeksi bakteri dan kuman yang biasanya datang dari luar. Apabila robekan terjadi pada fase akhir kehamilan dimana janin dirasa cukup pekembangannya oleh dokter kandungan, maka proses persalinan bisa segera dimulai. Namun apabila robekan terjadi pada fase kehamilan awal atau pertengahan, biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi pada janin. Pecahnya selaput ketuban pada fase akhir kehamilan biasanya menjadi tanda bahwa si ibu hamil akan segera melahirkan.

Pecahnya air ketuban ini menjadi tanda paling akurat untuk memprediksi kapan si jabang bayi akan lahir. Jika ibu hamil merasakan keluarnya air ketuban dari vagina, maka harus segera dilakukan tindakan persiapan untuk menghadapi proses kelahiran. Sebelum memutuskan untuk pergi ke bidan atau tumah sakit, pastikan jika rembesan yang keluar adalah air ketuban dan bukan urine. Periksa bau dan warna cairan. Setelah dipastikan bahwa cairan tersebut adalah air ketuban, segera bawa ibu hamil ke rumah sakit atau bidan kandungan terdekat untuk segera dirawat dan dilakukan persiapan untuk menghadapi proses kelahiran.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!