5 Cara Mengejan yang Baik Saat Melahirkan

Meskipun teknologi di dunia kedokteran sudah sangat canggih dan modern, namun proses persalinan yang alami tanpa menggunakan metode bedah tetap menjadi impian bagi setiap ibu. Bisa melalui proses persalinan dengan normal menjadi sebuah pengalaman yang membanggakan bagi seorang wanita.

Proses persalinan dengan metode Caesar memang bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang mengalami sebuah situasi dimana perslinan bisa membahayakan nyawa ibu hamil atau janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang tidak tahan dengan rasa sakit selama proses persalinan juga bisa memilih metode Caesar yang membuat si ibu hamil akan dilakukan anestesi untuk meredam rasa sakit.

Rasa sakit yang timbul selama proses persalinan disebabkan oleh kegiatan mengejan atau mendorong janin yang dilakukan oleh ibu hamil. Kegiatan mengejan ini membutuhkan banyak tenaga serta bisa sangat menyakitkan. Gerakan mengejan sejatinya harus dilakukan dengan benar agar persalinan yang normal bisa dilaksanakan dengan lancar.

Masalah yang sering terjadi adalah seorang ibu hamil yang terlalu banyak mengejan di waktu awal sehingga mengakibatkan pembengkakan di bagian bibir kemaluan. Jika pembengkakan ini sudah terjadi maka tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan kecuali melakukan operasi Caesar. Selain itu masalah dalam mengejan bisa terjadi jika si ibu memiliki masalah pernafasan tertentu sehingga tidak bisa mengikuti ritme mengejan seperti yang seharusnya dilakukan.

Bagi anda yang berencana untuk melalui proses persalinan dengan normal tanpa melalui operasi Caesar, ada baiknya untuk belajar mengenai cara – cara mengejan yang benar agar tenaga tidak terbuang dengan sia – sia dan persalinan normal yang anda lakukan bisa berjalan dengan lancar:

1. Selama melakukan gerakan mengejan, posisi tubuh harus tepat agar tenaga yang anda keluarkan bisa lebih efektif. Gerakan yang banyak dianjurkan oleh para ahli kandungan ketika mengejan adalah mengusahakan untuk tidak mengangkat bokong karena dapat menimbulkan luka sobekan yang terlalu besar.
2. Berteriak dianggap mampu membantu mengurangi rasa sakit selama mengejan. Padahal faktanya, berteriak ketika anda sedang mengejan justru akan membuat anda menjadi cepat lelah karena berteriak juga membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Untuk menghemat tenaga, sebaiknya anda tidak banyak berteriak dan menggantinya dengan menggigit benda dari karet untuk digigit.
3. Banyak ibu hamil yang mengejan tanpa menghiraukan perintah dokter karena ingin secepatnya melahirkan bayinya dan tidak tahan dengan rasa sakit. Mengejan harus menunggu waktu yang tepat dan dokter bisa membantu anda menemukan waktu yang paling tepat untuk mengejan. Maka patuhilan perintah dokter walaupun anda harus menahan rasa sakit sebentar.
4. Walaupun sangat sederhana, kebiasaan menutup mata ketika mengejan ternyata dapat merugikan ibu hamil. Menutup mata selama mengejan dapat menimbulkan tekanan yang berlebihan pada pembuluh di sekitar mata.
   
   Pada saat terjadi kontraksi, maka otot di seluruh tubuh anda juga akan bereaksi dengan berkontraksi termasuk otot pada kelopak mata dan sekitar mata. Maka usahakan saja untuk tetap membuka mata selama menjalani proses persalinan sehingga anda tidak akan mengalami masalah mata merah yang biasanya akan muncul setelah beberapa hari pasca proses persalinan.
5. Gerakan simpel lain yang sangat membantu anda ketika sedang mengejan adalah dengan membuka mulut. Membuka mulut ketika harus mengejan ternyata sangat membantu walaupun anda hanya membuka mulut sedikit saja. Selama proses persalinan usahakan untuk membuka mulut sesering mungkin dan pada saat membuka mulut usahakan agar anda menghirup udara sebanyak mungkin.

Menghirup nafas sebanyak mungkin selama membuka mulut ternyata dapat membuat nafas menjadi panjang dan udara yang masuk menjadi lebih banyak. Hal serupa bisa anda lihat pada olahragawan yang biasa bernafas dengan mulut untuk mempercepat asupan oksigen ke dalam tubuh mereka sehingga tubuh tidak mudah lelah dan nafas menjadi lebih panjang.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share