Jumat, 26 Mei 2017

Sakit Perut Saat Hamil

Rasa sakit di bagian perut saat anda sedang hamil bisa timbul karena beragam alasan. Rasa sakit yang timbul juga bervariasi dari ringan hingga berat. Apapun penyebabnya, sakit perut saat hamil sebaiknya tidak diabaikan begitu saja.

Kehamilan adalah fase yang sangat krusial dalam kehidupan seorang wanita. Tidak semua wanita beruntung bisa menjalani kehamilan yang bebas dari masalah. Sebagian besar wanita mengalami masalah dalam kehamilannya. Pada beberapa wanita, masalah yang dialami ringan-ringan saja, sedangkan beberapa wanita lainnya mengalami masalah yang serius.

Sakit perut saat hamil adalah salah satu masalah yang menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa bagi ibu hamil. Tapi apakah sakit perut saat hamil suatu hal yang wajar dan normal? Simak ulasan berikut ini.

Apa Penyebab Sakit Perut Saat Hamil?

Rasa sakit perut yang ringan normal dialami oleh seorang ibu hamil. Namun terkadang ibu hamil merasakan rasa sakit yang tajam dan diikuti kram pada perut. Kondisi ini akan diperburuk dengan terjadinya pendarahan. Hal ini juga bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit perut yang parah saat hamil:
  • Keguguran: Alasan yang paling jelas/kentara dari sakit perut yang parah adalah terjadinya keguguran. Pendarahan melalui vagina bisa terjadi pada usia kehamilan 1-20 minggu dan diikuti dengan sakit perut yang luar biasa. Intensitas dan durasi sakit perut berbeda-beda pada setiap wanita. 
  • Kontraksi Braxton-Hicks: Kontraksi ini umumnya terjadi pada trimester III kehamilan. Ibu akan merasa rahimnya seperti ditekan atau diremas. Kontraksi ini merupakan salah satu penyebab rasa sakit pada punggung bawah dan pada perut bagian bawah saat ibu sedang hamil. 
  • Kehamilan Ektopik: Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan terjadi karena melekatnya sel telur di luar rahim, biasanya di saluran telur. Ibu yang mengalami kehamilan ektopik akan merasakan rasa sakit perut saat kehamilannya masih muda, umumnya saat usia kehamilan 6-7 minggu. Penanganan segera berupa pengguguran janin dapat menghilangkan rasa sakit perut ibu.
  • Konstipasi: Konstipasi atau susah buang besar merupakan hal yang umum dialami oleh para ibu hamil. Perubahan hormon menyebabkan melambatnya gerakan usus sehingga mengganggu pencernaan dan pembuangan feses ibu hamil. Konstipasi tidak hanya menyebabkan sakit perut, tapi juga meningkatkan resiko wasir dan fistula.
  • Persalinan Prematur: Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan memasuki usia 37 minggu disebut juga persalinan prematur. Gejala persalinan prematur antara lain rasa nyeri pada perut disertai pendarahan via vagina.
  • Infeksi Kandung Kemih: Infeksi kandung kemih merupakan jenis infeksi saluran kencing yang paling sering terjadi dan dapat menyebabkan ibu hamil yang mengalaminya merasa sakit di bagian perut. Tanda-tanda terjadinya infeksi kandung kemih antara lain bau yang aneh pada urine dan kram perut.
  • Terlepasnya Plasenta: Meskipun sulit untuk dideteksi, gangguan ini menyebabkan rasa sakit perut yang parah. Pada gangguan ini, plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan terjadi. Insiden ini ditandai dengan terjadinya pendarahan hebat dan kontraksi yang sangat menyakitkan.
Sekali lagi, apapun penyebabnya, sakit perut saat hamil sebaiknya tidak diabaikan begitu saja. Anda juga sebaiknya tidak mengkonsumsi sembarang obat penghilang rasa sakit tanpa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan anda. Kunjungi dokter anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!